Karawang,| SUARADESA .MY.ID. |
Di tengah gencarnya program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi Rumah Layak Huni (Rulahu) yang digadang-gadang pemerintah, Masih ada Rumah luput dari perhatian.
Mak Ratem salah satu warga tersebut, penduduk asli kiaralawang Rt002/021 kelurahan karangpawitan kecamatan Karawang Barat ,dalam kondisi rumahnya memprihatinkan. Mereka mengandalkan pekerjaan serabutan dan buruh tani untuk bertahan hidup. Usia mereka yang sudah lanjut membuat mereka sulit untuk bekerja optimal, apalagi untuk memperbaiki rumah yang sudah tak layak huni.
banyaknya laporan ,respon cepat,H.kaemin Komarudin (ledeng) selaku dewan dapil (1) dari Praksi Gerindra dan TIM Surpai datang ke lokasi dan dinas PRKP ,Setiaji Nugraha dan Junaedi/ndon hadir pula RT Rw ,bisa secepatnya terrealisasi Rumahnya Mak Ratem, yang kondisinya sangat Memprihatinkan dan atap genteng yang bocor. Saat musim hujan, kondisi tersebut membuat mereka semakin menderita ,Senin 27/01/2025
Ia menambahkan, sering kali dirinya tidak bisa tidur saat hujan turun di malam hari. bahkan kalau ada hujan Mak Ratem suka nginep di rumah anaknya di Kernakan tidak memungkinkan tidur di rumah yang bocor dan berantakan, katanya
Dengan hadirnya tim Surpai kelokasi untuk melihat kondisi rumah Mak Ratem yang tidak layak menjadi layak huni ,Mak Ratem sangat sangat berterimakasih dewan (ledeng) dan tim Surpai dari dinas PRKP ,yang turut hadir melihat kondisi rumahnya,
Dengan adanya laporan dari awak media, respon cepat program pemerintah agar rumah Mak ratem diperbaiki. ada hasil. Apa pun itu, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk warganya ujar salah satu RT Eman perwakilan pemerintah kelurahan karangpawitan,
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah Kabupaten Karawang, terutama dinas terkait. Di satu sisi, program Rulahu digembar-gemborkan sebagai solusi mengentaskan warga dari kondisi tidak layak huni. Namun di sisi lain, realisasinya belum menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan,
Masyarakat berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan warganya yang membutuhkan, seperti Mak ratem Program Rulahu yang ada semestinya yang benar benar rumahnya tidak layak yang berada di garis kemiskinan.
(nata ,Gemblung)