Warga Keluhkan Dengan Adanya Galian Tanah, Bekas Galian Udhit

KARAWANG |SUARADESA. MY.ID. I
Proyek pembangunan drainase jalan Ronggowaluyo tepatnya di depan Universitas Singaperbangsa Karawang tuai kritikan warga. Pasalnya, tanah galian yang masih menumpuk dari pekerjaan proyek pembangunan drainase yang sudah selesai di kerjakan beberapa hari yang lalu masih menyisakan tumpukan tanah yang belum di angkut, sehingga diduga mengganggu aktivitas warga.

Diketahui, dalam papan informasi tertulis, nama pekerjaan pembangunan drainase jalan HS Ronggowaluyo Desa Sirnabaya, nomor SPK 027.2/049/06.2.01.0012.5/KPA-SDA/PUPR/2024 dengan Volume P : 44,40 M, Ukuran : 100 x 100 CM, sumber dana APBD tahun anggaran 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 188.954.000,00, masa pengerjaan selama 45 hari kalender dan sebagai pihak pelaksana dan penyedia jasa CV Maju Bangkit.

Berita Lainnya  Pemerintah Daerah Kabupaten Subang , Dan Pengadilan Agama Subang, Tandatangani Kesepakatan Pelayanan Dan Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat

H salah satu warga kepada media mengeluh, ia merasa terganggu oleh tumpukan tumpukan tanah yang belum di rapihkan oleh pihak pelaksana proyek drainase tersebut.

“Ya kang, ini kalau pekerjaannya mah sudah selesai kalau ga salah sekitar tiga hari yang lalu, tapi ini tumpukan tanahnya sampai sekarang belum juga di rapihkan, belum angkut. Kami sebagai warga jelas merasa terganggu. Aktivitas saya sebagai juru parkir di sini, jadi pembeli yang mau belanja ke ruko ruko disini juga merasa terganggu dan bingung harus parkir dimana, kalau yang roda dua masih bisa, tapi yang bawa mobil itu kan ga bisa. Penghasilan saya juga jadi berkurang karena kan pengunjung atau pembeli yang tidak bisa parkir disini.” Keluh H kepada awak media, Rabu (4/12/2024).

Berita Lainnya  Refleksi Dua Tahun IWO Indonesia Kabupaten Karawang, Syuhada Wisastra : Kesuksesan Organisasi Di Butuhkan Kekuatan, Kerjasama Dan Komitmen

“Ya menurut warga disini kalau misalnya sampai dua atau tiga hari tumpukan tanah ini tidak juga di angkut dan di rapihkan, mereka mau komplen ke pihak terkait, begitu informasi yang di dapat mah.” Tambahnya.

Senada dengan inisial D warga yang lain yang juga berprofesi sebagai juru parkir saat di temui awak media mengungkapkan kekecewaannya.

“Iya kang gimana ini, sudah hampir seminggu tumpukan tanah ini ga di angkut. Aktivitas kami jadi sedikit terganggu kang. Penghasilan kami juga jadi berkurang, kami kan hanya tukang parkir disini, jadi pembeli yang mau jajan disini akibat tempatnya begini ya jadi berkurang tidak seperti biasanya.” Ungkapnya.

Berita Lainnya  Dugaan Pemukulan Di Karawang, Korban Minta Kepastian Hukum Dari Polres

“Ini juga para pekerjanya setelah selesai langsung pada pergi aja. Tumpukan tumpukan tanah ini malah di biarkan ga di angkut, ini sudah hampir seminggu kang, gimana ini.” Ujarnya dengan nada kecewa.

Sementara itu, sampai berita ini di tayangkan pihak pelaksana atau pemborong proyek pembangunan drainase tersebut belum bisa di hubungi untuk di minta penjelasannya.

 

•Red

Bagikan>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *