Karawang I SUARADESA .MY.ID. I
Peningkatan jalan adalah kegiatan perbaikan jalan rusak hingga sampai suatu kondisi pelayanan yang mantap sesuai dengan umur rencana yang ditetapkan. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan penanganan jalan yang dapat meningkatkan kemampuan strukturalnya yang sesuai dengan umur rencana jalan tersebut
Selain itu, manfaat perbaikan jalan juga sekaligus untuk memperlancar arus lalulintas, distribusi barang dan jasa, serta berperan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Seperti pada proyek penyelengaraan pembangunan peningkatan jalan Johar – Gempol yang saat ini sedang di laksanakan oleh CV Anugrah Jaya dengan volume Panjang : 1.480.00 M, dan Lebar : 6, 00 M, yang di biayai oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karawang Tahun 2024 sebesar Rp. 5. 697.383.309. Nomor kontrak : 027.2/653/10.2.01.0033.4.7/KPA-SDA/PUPR/2024, dengan masa pengerjaan selama 105 hari kalender terhitung sejak tanggal 13 September 2024.
Namun sayang, sepertinya teknis dari pekerjaan penyelenggaraan peningkatan jalan Johar – Gempol tersebut diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan terindikasi adanya main curang. Pasalnya, dari pemasangan pembesian terlihat hanya menggunakan besi wiremes berukuran kecil, sehingga timbul dugaan bahwa demi meraup keuntungan lebih besar pihak konsultan di duga main curang pada teknis pembesian.
Ironisnya, menurut Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Karawang Tri Winarno saat di konfirmasi awak media melalui seluler justru malah membenarkan, bahwa terkait teknis pembesian yang diduga menggunakan ukuran besi kecil pada proyek peningkatan jalan Johar – Gempol tersebut sudah sesuai.
“Besi wiremess besi m8.” Jawabnya Melalui pesan Whatsapp singkat.
Munculnya jawaban dari Kabid seperti itu membuat awak media kembali melontarkan pertanyaan untuk lebih memastikan, apakah pemasangan pembesian di proyek tersebut benar benar sudah sesuai atau tidak. Namun sayang, Kabid kali ini lebih memilih diam tidak menjawab.
Sementara itu, di tempat terpisah demi mengedepankan asas praduga tak bersalah awak media coba mengkonfirmasi pihak pelaksana namun sayang semuanya nihil dan tak membuahkan hasil.
( Bongsor)