Pemerintah Kelurahan Mekarjati Tegaskan Sikap Bersama Karang Taruna, Perkuat Koordinasi Bansos di Tengah Kendala Lapangan

Karawang — Pemerintah Kelurahan Mekarjati bersama Karang Taruna Mekarjati memberikan penegasan terkait sejumlah pandangan terhadap aktivitas yang dinilai terlalu kritis terhadap kebijakan lokal. Ketua Karang Taruna Mekarjati, Dede Suryani, yang didampingi, penasehat Jaka indriana menegaskan bahwa sikap kritis tersebut bukan upaya mencari kesalahan, melainkan bentuk respons langsung atas keluhan masyarakat.

‎“Kalau kita mau cari-cari kesalahan, tentu banyak yang bisa diungkap. Tapi itu bukan tujuan kami. Yang kami lakukan adalah merespons keluhan masyarakat yang datang langsung karena mereka bingung harus menyampaikan ke siapa,” ujar Dede dalam diskusi internal, Selasa (18/11/2025).



‎Dede menambahkan bahwa banyak warga di tingkat RT dan RW menghadapi kendala saat ingin menyampaikan persoalan terkait pelayanan publik, bantuan sosial, hingga transparansi anggaran. Karang Taruna, menurutnya, hadir untuk menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.

‎Kami tidak ingin membuang waktu dengan menuding sembarangan. Kami lebih memilih duduk bersama dan mencari solusi. Pada dasarnya kita semua punya tanggung jawab terhadap daerah ini,” tegasnya.
‎Dede memastikan bahwa pihaknya selalu membuka ruang kerja sama seluas-luasnya. “Kami ingin warga merasa ditemani dalam setiap persoalan. Kami siap bekerja sama demi perubahan yang lebih baik,” tambahnya.

‎TKSK dan IPSM Ungkap Kendala Data Bansos, Soroti Validitas dan Transparansi

‎Dalam forum yang berbeda, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Karawang Barat, Sutardi, bersama Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Karawang, Oop Sopiah Husen, memaparkan sejumlah temuan terkait kendala pencairan bantuan sosial.

‎Sutardi menekankan pentingnya ketepatan data sebagai syarat utama tersalurnya program bantuan pemerintah secara tepat sasaran.
‎“Kami bersama RT dan RW berupaya keras mendukung keberhasilan program, memastikan data benar dan valid,” jelasnya.

‎Sementara itu, Oop Sopiah Husen menyampaikan adanya indikasi penggunaan dana bantuan yang tidak sesuai peruntukan serta kelengkapan data dari kementerian yang belum optimal.
‎“Data dari kementerian belum lengkap sehingga pencairan terkendala. Warga mulai resah karena saldo tidak muncul dan muncul potensi laporan aduan,” ungkapnya.

‎IPSM bersama pihak terkait berencana melakukan pembahasan lebih lanjut pada Kamis mendatang untuk memastikan solusi dapat dirumuskan secara transparan dan cepat.

‎Puskesos Mekarjati Pastikan Pendataan Dilakukan Secara Teliti

‎Operator Puskesos Mekarjati, Boan, turut memberikan penjelasan terkait proses pendataan dan validasi penerima bantuan sosial.
‎Ia menegaskan bahwa seluruh data diproses secara hati-hati dan melalui mekanisme yang telah ditetapkan.

‎Kami pastikan seluruh data valid dan tepat sasaran. Pendataan dilakukan secara berkala dan selalu berkoordinasi dengan RT, RW, serta TKSK,” ujar Boan.

‎Lurah Mekarjati Apresiasi Kolaborasi dan Selesaikan Kesalahpahaman Warga–PSM

‎Lurah Mekarjati, Eky Gilang pamungkas, memberikan apresiasi atas keterbukaan dari seluruh pihak—TKSK, IPSM, Puskesos, serta Karang Taruna—dalam upaya menyelesaikan persoalan data bansos.

‎“Kami berkomitmen memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan prosesnya berjalan sesuai aturan. Kami mengajak masyarakat untuk bersabar dan tetap aktif memberikan data yang akurat demi keberhasilan program ini,” ujar Eky.

‎Eky menegaskan bahwa pemerintah kelurahan akan terus memperkuat koordinasi agar tidak ada lagi kendala dalam proses pendataan maupun pencairan.
‎“Mari bersama-sama menjaga kepercayaan dan membangun Mekarjati yang lebih baik,” katanya.

‎Dalam kesempatan tersebut, Eky juga memastikan bahwa kesalahpahaman antara warga dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Mekarjati telah diselesaikan dengan baik. Pertemuan klarifikasi yang difasilitasi di kantor karangtaruna mekarjati,berjalan lancar dan di saksikan langsung, kami bersyukur persoalan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan,dan intinya komunikasi menjadi kunci, ‘ tutupnya

Berita Lainnya  PUSKOPKAR Karawang, Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi, Dorong Penguatan Digitalisasi dan Tata Kelola Koperasi ‎

Karnata

 

 

Bagikan>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *