KARAWANG | SUARADESA .MY ID |
Tak banyak yang tahu bahwa
lagu “Nenekku Pahlawanku” ciptaan Apoy, gitaris Wali Band ternyata lahir dari kisah nyata yang sangat personal dan menyentuh. Sabtu, 05/07/25
Lagu dengan judul “Nenekku Pahlawanku” tersebut terinspirasi dari perjalanan Apoy mencari makam kakeknya yang ternyata menjadi salah satu korban Pembantaian kekejaman penjajah yang terjadi di Rawagede Kecamatan Rawamerta Karawang silam.
Menurut penuturan Sukarman, Ketua Yayasan
Rawagede, Apoy pernah berkali-kali mengunjungi Makam Pahlawan Rawagede di Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang. la datang untuk menelusuri jejak sang kakek yang selama puluhan tahun hilang kabarnya.
Peristiwa Pembantaian Rawagede terjadi pada 9 Desember 1947 silam, saat tentara Belanda menyerbu desa tersebut dalam rangka agresi militer. Sedikitnya 431
warga sipil dibunuh secara brutal karena dianggap melindungi para pejuang kemerdekaan.
Dan hingga kini, Monumen Rawagede dikenang sebagai salah satu tragedi
kemanusiaan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Dari kunjungannya itu, Apoy mengetahui bahwa sang kakek memang termasuk salah satu korban yang dimakamkan di lokasi tersebut
Sementara itu, neneknya menjalani hidup tanpa pernah tahu secara pasti apa yang terjadi pada suaminya, hingga akhirnya ditemukan di makam itu bertahun-tahun kemudian
Itulah asal muasal lagu Nenekku Pahlawanku
diciptakan. Sebuah kekaguman Apoy terhadap neneknya, seorang perempuan yang baginya adalah istri dari seorang pahlawan,” Terang Sukarman menjelaskan.
Kisah ini diceritakan langsung oleh Sukarman kepada admin beberapa tahun lalu, dalam suasana penuh haru mengenang perjuangan warga Rawagede dan warisan luka sejarah yang masih terasa hingga kin
Karnata