KARAWANG | SUARADESA MY.ID. – warga Desa Pancakarya, kecamatan tempuran, kabupaten Karawang,mendatangi kantor desa untuk menggelar audiensi terkait dugaan ketidaktransparanan pengelolaan anggaran Dana Desa. Dalam pertemuan tersebut, warga meminta klarifikasi dan penjelasan rinci mengenai penggunaan dana program ketahanan pangan dari tahun 2022, 2023, hingga 2024, serta dana bagi hasil (DBH).
Salah satu tokoh masyarakat, Jaenal, menyampaikan bahwa masyarakat merasa tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai alokasi dan realisasi anggaran desa. “Kami hanya ingin tahu dan mendapatkan kejelasan, kemana saja dana ketahanan pangan dan DBH itu digunakan,” ujar Jaenal di hadapan yang hadir. kamis,14 Agustus 2025
Dalam audiensi ini, warga tidak dapat bertemu langsung dengan Kepala Desa Pancakarya. Pertemuan hanya dihadiri oleh Sekretaris Desa, Herman, yang mewakili pemerintah desa. Dalam keterangannya, Herman menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kepala Desa, dan berjanji akan menjadwalkan ulang pertemuan resmi yang melibatkan seluruh pihak terkait.
“Kami menyampaikan permohonan maaf karena Kepala Desa tidak bisa hadir hari ini. Namun, kami akan agendakan kembali pertemuan bersama perwakilan pemerintahan desa pada hari mendatang,” ujar Herman.
Warga berharap, dalam pertemuan selanjutnya, pihak desa dapat memberikan jawaban yang terbuka dan rinci mengenai seluruh penggunaan anggaran, agar tercipta kepercayaan dan transparansi dalam pengelolaan dana publik.
Audiensi ini menjadi cerminan meningkatnya partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keterbukaan informasi publik, khususnya dalam pengelolaan dana desa yang bersumber dari anggaran negara.
Karnata
—
