KARAWANG — Setelah vakum selama empat tahun, SMPN 4 Tunggak Jati kembali mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler (eskul) Gamelan dan Tari. Kedua eskul seni tradisional tersebut kini berjalan rutin dan menunjukkan perkembangan signifikan. Latihan gamelan digelar setiap Rabu, sedangkan eskul Tari berlangsung setiap Kamis.
Kebangkitan dua kegiatan seni ini disambut antusias oleh para siswa, terutama kelas 7 yang kini diperkenalkan langsung dengan gamelan sebagai bagian dari pembelajaran seni budaya. Sejak kembali aktif, sejumlah prestasi pun berhasil diraih di tingkat kabupaten.
Guru Seni Budaya SMPN 4 Tunggak Jati, Bu Rini, menyampaikan rasa syukur atas dukungan sekolah yang berkomitmen menjaga keberlanjutan seni tradisi.
“Alhamdulillah, sejak aktif kembali, gamelan dan tari sering mendapat undangan tampil di berbagai acara. Seni tari kita juga pernah diundang DISPARBUD dan tampil di KCP. Ini bukti bahwa kualitas pembinaan seni di sekolah semakin meningkat,” ujarnya.
Tak hanya memperkuat kreativitas dan kecintaan terhadap budaya lokal, kegiatan ini juga memberi kesempatan siswa tampil di ruang publik serta mencatatkan prestasi membanggakan.
Kepala SMPN 4 Tunggak Jati, H. Ade, turut mengapresiasi keberhasilan para guru pembina dan siswa dalam menghidupkan kembali eskul seni di sekolah.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras guru pembina dan antusiasme siswa. Kesenian gamelan dan tari bukan hanya melatih keterampilan, tetapi juga membentuk karakter, kedisiplinan, dan kebanggaan terhadap budaya bangsa,” tegasnya, Rabu (10/12/2025).
Dengan dukungan penuh pihak sekolah serta semangat para siswa, SMPN 4 Tunggak Jati optimistis kegiatan seni budaya ini terus berkembang dan menjadi wadah lahirnya prestasi di masa mendatang.
Karnata, Renal
