KARAWANG — Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan untuk kawasan pedesaan di Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang tahun anggaran 2025 ini diketahui menelan biaya Rp659.993.000 dan dikerjakan oleh CV Azza dengan durasi pekerjaan 90 hari kalender.
Pantauan di lapangan pada Jumat (5/12/2025) mengungkapkan dugaan pelanggaran serius terhadap standar keselamatan kerja. Sejumlah pekerja tampak tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm proyek, sepatu safety, sarung tangan, hingga rompi keselamatan. Ironisnya, sebagian pekerja justru terlihat hanya mengenakan sandal jepit saat melakukan aktivitas konstruksi.

Kondisi tersebut membuat warga sekitar geleng-geleng kepala. Mereka menilai pengabaian standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak hanya membahayakan keselamatan pekerja, tetapi juga mencerminkan lemahnya pengawasan serta tidak profesionalnya pihak pelaksana proyek.
“Keselamatan kerja itu penting. Jangan sampai terjadi kecelakaan hanya karena kelalaian penggunaan APD,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga turut mempertanyakan komitmen pihak kontraktor maupun pengawas proyek yang dinilai kurang tegas dalam menerapkan aturan K3, terlebih proyek ini menggunakan anggaran pemerintah yang seharusnya dikerjakan sesuai prosedur dan standar teknis.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana maupun pengawas proyek belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kelalaian di lapangan. Masyarakat berharap pemerintah daerah serta instansi terkait segera turun melakukan inspeksi agar pelaksanaan proyek berjalan sebagaimana mestinya.
Proyek pembangunan SPAM pedesaan ini sebenarnya diharapkan mampu meningkatkan akses air bersih bagi warga Desa Pucung. Namun, warga menegaskan bahwa kualitas pekerjaan dan keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama, agar anggaran yang digelontorkan pemerintah tidak sia-sia dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Nt, Bongsor
