Diduga Terjadi Mark-Up Anggaran,di Desa Karyamukti, Anggaran Rp 70 Juta, Warga Minta Audit Dana Desa ‎ ‎

karawang, 12 September 2025 — Dugaan penyalahgunaan anggaran kembali mencuat di lingkungan pemerintahan desa. Kali ini, Desa Karyamukti, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang, menjadi sorotan menyusul munculnya dugaan mark-up dalam proyek pembangunan pendopo desa.

‎Menurut informasi yang dihimpun dari salah satu narasumber, Jajang Wardi SE, pembangunan pendopo desa menghabiskan anggaran hingga Rp70 juta, padahal secara perhitungan umum, seharusnya pembangunan tersebut hanya memerlukan anggaran sekitar Rp20 jutaan.

‎Kalau lihat bangunannya, itu paling mentok habis Rp20 juta. Tapi di laporan, katanya sampai Rp70 juta. Ini harus jadi perhatian serius,” ungkap Jajang, Jumat ,12/9/2025

‎Tak hanya itu Jajang juga, menyoroti penggunaan anggaran Dana Desa (DD) secara keseluruhan yang dinilai tidak transparan. Ia meminta agar seluruh dokumen SPJ (Surat Pertanggungjawaban) diperiksa lebih lanjut oleh pihak berwenang.

‎Kami minta audit total Dana Desa, terutama SPJ-nya. Jangan sampai uang rakyat dipakai seenaknya,” tegasnya.

‎Situasi kian menjadi perhatian setelah Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat dikabarkan mengundurkan diri secara mendadak. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi terkait alasan pengunduran diri tersebut.

‎Lebih mencurigakan lagi, papan plang penanda lokasi gas elpiji subsidi yang sebelumnya terpasang di samping kantor desa, kini dilepas secara tiba-tiba tanpa penjelasan dari pihak desa.

‎Masyarakat Minta Transparansi dan Investigasi

‎Sejumlah warga menyampaikan keprihatinan dan mendesak agar inspektorat daerah, kepolisian, serta lembaga antikorupsi segera turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran ini.

‎Ini bukan soal politik, tapi soal uang rakyat. Kalau memang ada penyimpangan, harus diusut,” pungkas Jajang Wardi, kepada awak media

‎Hingga saat ini, pihak Pemerintah Desa Karyamukti belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan yang beredar.

‎Nt, Rl

Bagikan>>
Berita Lainnya  Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Masalah Pertanahan, BPN Karawang Dorong Penyelesaian Secara Damai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *