BPBD Karawang Gelar Apel Siaga Darurat Bencana 2025/2026, Bupati Aep: “Kewaspadaan Harus Maksimal” ‎

KARAWANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menggelar Apel Siaga Darurat Bencana dalam menghadapi potensi banjir, cuaca ekstrem, abrasi, dan tanah longsor untuk periode 2025/2026. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Pemda Karawang, Kamis sore, dan dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

‎Apel dipimpin langsung oleh Bupati Karawang, H. Aep Saepulloh, didampingi Wakil Bupati H. Maslahi, Sekretaris Daerah Asep Aang Rahmatullah, Kapolres Karawang AKBP Fiki N Ardiansyah, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Naryanto, serta Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Irwan Wiratama.

Berita Lainnya  Kepemimpinan Gen Z di Era Digital: Menguatkan Integritas dan Partisipasi dalam Kebijakan Publik



‎Dalam amanatnya, Bupati Aep menegaskan pentingnya kewaspadaan seluruh unsur pemerintahan dan relawan dalam menghadapi meningkatnya intensitas cuaca ekstrem.

‎“Kita memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi. Potensi banjir, longsor, dan abrasi harus diantisipasi sejak awal. Semua unsur harus bergerak cepat, sigap, dan terkoordinasi,” tegas Bupati Aep.

‎BPBD bersama jajaran TNI-Polri, relawan, dan OPD terkait telah menyiapkan personel, peralatan evakuasi, perahu, tenda pengungsian, serta logistik darurat. Pemetaan wilayah rawan bencana juga diperbarui guna mempercepat respons apabila terjadi situasi darurat.

‎Kapolres Karawang, AKBP Fiki N. Ardiansyah,pihaknya siap mendukung pengamanan hingga proses evakuasi warga. Sementara itu, Dandim 0604/Karawang, TNI telah menyiagakan pasukan untuk membantu penanganan bencana, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok.

‎Sekda Karawang, Asep Aang Rahmatullah, menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar penanganan darurat bisa dilakukan secara cepat dan tepat tanpa kendala di lapangan.

‎Dengan digelarnya Apel Siaga Darurat Bencana ini, Pemerintah Kabupaten Karawang memastikan seluruh unsur telah bergerak dalam satu komando untuk menjaga keselamatan masyarakat serta meminimalkan risiko bencana selama musim penghujan 2025/2026.

‎Apel ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pengecekan personel dan kelengkapan peralatan penanganan bencana.

‎Karnata,

Bagikan>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *