KARAWANG |SUARADESA .MY.ID.|
kampung tanjungsari RT 01/20 kelurahan Karangpawitan kecamatan Karawang barat kabupaten Karawang mengadakan acara tradisi sedekah bumi, Disebut juga babaritan, tradisi kampung tanjungsari sejak ratusan tahun silam sebagai bentuk rasa syukur terhadap bumi yang telah memberikan rezeki yang melimpah ruah. Kampung ini dikenal menjaga tradisinya secara turun-menurun.
Babaritan sendiri berasal dari Bahasa Sunda “ngababarkeun ririwit” artinya melenyapkan kesusahan atau “salametan bumi”. Tradisi ini dilestarikan di Prapatan kampung tanjungsari tepatnya depan mesjid nuruliman . Dengan bangga, warga setempat terus melestarikan kegiatan adat ini
Rangkaiannya upacara di pimpin langsung oleh tokoh masyarakat RT wasja,dan bapa yaham dan RW Apeng sukasja, diikuti warga sekitar dengan membawa sajian hasil bumi secara sukarela seperti buah-buahan dan kue, ikan, daging, serta nasi lima warna yang diletakkan dalam jalinan bambu beralaskan seadanya
“Masyarakat tanjungsari dengan adanya babaritan hasil panennya semoga berlimpah dan berkah selamat tidak ada gangguan, bencana dan penyakit, maka diadakan do’a bersama.yang di pimpin ustadz Edi Junaedi, membuat masyarakat dalam satu tempat lancar berkah salamat terhindar dari bahaya
Dilaksanakan pada hari Minggu sore sdi bulan Muharam 1447 H, dan Acara ini dilaksanakan secara bersamaan upacara adat memulai dengan do’a meminta keselamatan. Setelahnya, dilanjutkan dengan warga sekitar menyantap aneka hidangan yang telah disajikan.
Tujuan tradisi ini untuk mempererat tali persaudaraan, melambangkan persatuan, dan gotong royong. Tokoh masyarakat yang dipercaya sebagai penjaga rumah adat di wilayah Kampung tanjungsari terus konsisten menjaga budaya hingga kini.ungkap RW apeng
(Nata, Gemblung