Jurnalis Subang Gelar Aksi Damai, Desak APH Tuntaskan Kasus Kekerasan terhadap Wartawan Hadejabarnews.co

SUBANG | SUARADESA .MY.ID. |Ratusan wartawan dari berbagai media di Kabupaten Subang menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (17/4/2025), sebagai bentuk solidaritas terhadap kasus pengeroyokan yang menimpa Hadi Hadrian, jurnalis dari media online hadejabarnews.com.

Aksi damai ini digelar di tiga titik lokasi, yakni Sekretariat DPRD Subang, Kantor Bupati Subang, dan Perempatan Wisma Karya. Para jurnalis melakukan long march dari satu titik ke titik lainnya, di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian berseragam maupun tidak berseragam, serta petugas Satpol PP.

Berita Lainnya  Jadi Pendamping Di Program PTSL Kanit Harda Himbau Petugas Dan Para Kepala Desa Tidak Melanggar Hukum.

Dalam aksinya, para jurnalis menutup mulut dengan masker dan lakban sebagai simbol bisu, penolakan terhadap pembungkaman kebebasan pers. Mereka juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kronologi kekerasan terhadap Hadi, lengkap dengan puisi dan pengumpulan ID card di tangga masuk Gedung DPRD Subang.

“Ampun jenderal, ampun jenderal…,” terdengar lirih dari pemeran Hadi dalam teatrikal tersebut, menggambarkan adegan saat korban dianiaya oleh sejumlah orang.

Di DPRD dan Kantor Bupati, perwakilan aksi menyerahkan pernyataan sikap tertulis kepada masing-masing pejabat terkait, menuntut penuntasan kasus serta perlindungan hukum terhadap jurnalis.

Berita Lainnya  Diserang Saat Liputan, Jurnalis Subang Dapat Dukungan Hukum Penuh Dan Tindak Semua Yang Terlibat

Aksi ditutup di Perempatan Wisma Karya dengan doa bersama, memohon perlindungan kepada Tuhan bagi para jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistik di lapangan. Aksi teatrikal kembali digelar meski sempat menyebabkan lalu lintas tersendat.

Kronologi Kasus

Kasus pengeroyokan terhadap Hadi Hadrian terjadi pada Rabu (9/4/2025) di perusahaan peternakan ayam petelur milik CV Mulyo Indah Mandiri, Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Subang.

Saat itu, Hadi bersama seorang rekannya bermaksud melakukan konfirmasi terkait izin usaha perusahaan yang diduga ilegal. Namun setibanya di lokasi, mereka justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Hadi diadang oleh kendaraan mewah yang diduga milik pemilik perusahaan, kemudian dibawa ke bawah plang nama perusahaan dan dianiaya oleh sejumlah orang yang diduga merupakan karyawan perusahaan.

Berita Lainnya  Partai Golkar Kabupaten Bekasi Gelar Halal Bihalal Nasional, Teguhkan Soliditas Kader Dalam Semangat kebersamaan Menuju Kabupaten Bekasi Yang lebih Baik.

Pihak kepolisian dari Polres Subang merespons cepat dan berhasil menangkap lima orang terduga pelaku pengeroyokan. Meski demikian, para jurnalis menyatakan ketidakpuasan karena aktor intelektual di balik kasus tersebut belum tersentuh hukum.

Red

Bagikan>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *