Peresmian Jembatan Parigi ,Masyarakat Sambut Baik Atas Terlaksananya Proyek Jembatan Setrategis

Subang | SUARADESA .MY.ID. |
Di ujung Tahun 2024 Masyarakat Sambut Peresmian Jembatan Parigi Kecamatan Ciasem Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Subang Selsaikan Proyek Jembatan Strategis

Pj.Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, didampingi Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Ny. Rosnelly, S.KM., meresmikan Jembatan Parigi Ruas Jalan Dukuh-Jatibaru Ciasem di Dusun Parigi, Desa Jatibaru, Kecamatan Ciasem. Subang 29 Desember 2024.

Peresmian ini disambut antusias oleh masyarakat setempat yang telah lama menantikan kehadiran jembatan permanen tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan tokoh masyarakat Dusun Parigi,
Dul Ahmad Bahtiar, LC.,MM.Pd menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan jembatan yang telah dinanti selama hampir satu dekade.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah memiliki jembatan yang kokoh dan representatif. Ini adalah bukti perhatian besar dari pemerintah, mulai dari musrenbang desa hingga dukungan penuh dari Pak Camat, Danramil, dan Kapolsek, serta kebijakan Bapak Bupati yang memberikan prioritas terhadap kebutuhan warga,” ujarnya.

Berita Lainnya  Pelantikan dan Pengukuhan Indah Fitriyah Rajak sebagai Ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia Banyuwangi Periode 2024-2029

Dul juga menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia sebagai pelengkap kemajuan infrastruktur fisik.

“Betul, jembatan ini sangat dibutuhkan, tapi bukan satu-satunya kebutuhan. Harus diimbangi dengan kemajuan sumber daya manusia. Di Dusun Parigi, kami belum memiliki madrasah atau sekolah. Kami sudah memiliki rencana untuk membangun fasilitas pendidikan. Proses yayasan sudah berjalan, termasuk akta notaris dan wakaf lahan seluas 1.500 meter persegi. Kami mohon dukungan dan doa dari Pak Bupati serta jajaran terkait agar rencana ini dapat terwujud,” tambahnya.

 

Dul juga menekankan bahwa pembangunan jembatan ini murni terlaksana berkat kolaborasi pemerintah dan swadaya masyarakat. Ia menyoroti peran besar para ibu-ibu yang menjadi garda terdepan dalam memastikan ketersediaan logistik selama proses pembangunan berlangsung.

Kemudian, Sekretaris Dinas PUPR, Andri Mulyapriatna, ST, MT, yang mewakili Kepala Dinas PUPR, menjelaskan bahwa jembatan ini dibangun secara bertahap sejak tahun 2015. Survei awal dilakukan bersama Babinsa setempat, yang saat itu dijabat oleh Pak Amin, yang kini menjabat sebagai Danramil.

Berita Lainnya  Unit Intel Kodim 0208/Asahan Gerebek Barak Narkoba di Desa Sijawi-Jawi, 19 Orang Diamankan

“Dulu jembatan ini masih berupa jembatan gantung yang sering rusak dan memakan korban jiwa. Selain itu, harga kebutuhan pokok seperti beras di Kampung Dukuh dan Desa Jatibaru juga berbeda karena sulitnya akses,” ujar Andri.

Ia menambahkan bahwa pendanaan proyek ini berasal APBD Kabupaten Subang dan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dianggarkan secara bertahap, yaitu pada 2015, 2016, 2017, 2021, dan terakhir pada 2024 setelah sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Dengan total anggaran 12 Miliar Rupiah, jembatan ini akhirnya rampung pada 2024.

Kami memastikan pengerjaan jembatan ini dilakukan dengan pengawasan ketat dan standar kualitas yang baik. Harapan kami, jembatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Subang, Dr. Imran, menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Parigi adalah wujud komitmen Pemkab Subang dalam memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Berita Lainnya  KPU ,Karawang Menggelar Kegiatan Talk Show ,Bertempat Di Hotel Swis Bellin

Sudah hampir 10 tahun proses pelaksanaan jembatan ini, dari tahun 2015 sampai dengan akhir 2024 baru selesai. Tentunya kita berharap dengan selesainya jembatan ini, masyarakat itu bisa memanfaatkan dengan baik dan membawa daya ungkit untuk produktivitas maupun pertumbuhan ekonomi yang ada di wilayah ini,” ujar Dr. Imran.

Beliau juga menekankan pentingnya percepatan proses pengadaan proyek strategis ke depan melalui sistem lelang dini di tahun 2025.

Selanjutnya pada kesempatan ini ingin saya sampaikan juga bahwa yang namanya proyek-proyek strategi seharusnya itu dilakukan tepat waktu dan proses untuk pengadaannya dilakukan lebih cepat. Makanya saya tahu 2025 itu menganjurkan agar untuk proyek infrastruktur itu dilakukan lelang dini. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan supaya dalam pelaksananya tidak terburu-buru dan bisa tepat waktu,” tegasnya.

Rosidi

Bagikan>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *